JAKARA - Pada bursa transfer yang semakin mendekat, perhatian publik sepak bola Eropa kembali tertuju pada Manchester United. Bukan karena rumor pemain muda atau bintang masa depan, melainkan karena langkah tak terduga yang sedang dipertimbangkan klub.
Di tengah kebutuhan memperkuat lini belakang, Setan Merah justru melirik sosok berpengalaman yang tengah bersiap meninggalkan Meksiko. Nama yang muncul pun mengejutkan banyak pihak: Sergio Ramos. Rencana ini menciptakan pembahasan luas mengingat reputasi Ramos sebagai salah satu bek terbaik dunia yang mengoleksi pencapaian besar sepanjang kariernya.
Upaya Manchester United Menambah Kualitas Pertahanan
Permasalahan stabilitas pertahanan menjadi salah satu sorotan utama bagi Manchester United. Kendati memiliki beberapa pemain yang kompeten, konsistensi lini belakang kerap menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas. Karena itu, klub mulai menyiapkan langkah strategis untuk jendela transfer Januari 2026 dengan mencari bek tengah baru.
Laporan dari Cadena SER pada pertengahan Desember 2025 menyebutkan bahwa MU tengah melakukan komunikasi awal dengan perwakilan Sergio Ramos. Pembicaraan ini kabarnya cukup serius dan diproyeksikan untuk membawa pemain berpengalaman tersebut ke Old Trafford.
Sergio Ramos, yang saat ini berusia 39 tahun, berstatus bebas transfer saat kontraknya dengan Monterrey berakhir pada penghujung tahun. Situasi ini membuatnya menjadi opsi ideal untuk MU yang membutuhkan sosok berpengalaman namun minim risiko finansial. Keputusan Ramos untuk meninggalkan Meksiko bukan semata alasan kompetitif, tetapi juga karena ia ingin kembali ke Eropa demi keluarga. Selain itu, ia masih menyimpan keinginan tampil di level tertinggi guna menjaga peluang dipanggil membela timnas Spanyol di Piala Dunia 2026.
Ketertarikan MU rupanya disambut positif oleh Ramos. Pemain yang pernah lama membela Real Madrid itu diklaim tertarik menjajal kerasnya kompetisi Liga Inggris, liga yang belum pernah ia cicipi sepanjang kariernya. Eks bek Sevilla tersebut merasa tantangan baru di Inggris sekaligus kesempatan membangkitkan performa Manchester United menjadi nilai tambah yang membuatnya mempertimbangkan tawaran dari Setan Merah.
Kehadiran Sergio Ramos yang Dianggap Bisa Jadi Mentor
Jika transfer ini terealisasi, MU bukan hanya mendapatkan bek yang sarat pengalaman, tetapi juga figur yang mampu memberikan pengaruh besar di ruang ganti. Meski usianya tidak lagi muda, Ramos dikenal sebagai pemain yang memiliki mentalitas juara dan kepemimpinan kuat. Karakter tersebut dianggap mampu menular kepada pemain lain, terutama generasi baru MU yang membutuhkan sosok panutan.
Ramos memiliki daftar prestasi yang tidak bisa disepelekan. Sepanjang kariernya bersama Real Madrid, ia sudah lima kali mengangkat trofi Liga Champions. Selain itu, pencapaiannya bersama timnas Spanyol juga luar biasa, dengan satu gelar Piala Dunia serta dua gelar Piala Eropa. Pengalaman sebesar itu dipandang sebagai aset berharga bagi MU yang tengah membangun kembali budaya kompetitifnya.
Dalam kompetisi modern yang menuntut mental kuat, kehadiran Ramos dapat membantu membentuk karakter tim yang lebih tangguh. Ketika banyak klub besar mengandalkan kombinasi pemain muda dan senior, MU melihat Ramos sebagai elemen penting yang bisa mengisi kekosongan figur pemimpin di lini belakang. Apalagi sejarah menunjukkan bahwa pemain berpengalaman kerap memberi kontribusi penting meski tidak selalu tampil sebagai starter di setiap laga.
Kebutuhan Mendesak di Lini Belakang Manchester United
Kondisi pertahanan MU sendiri memang menuntut penambahan pemain baru. Pada musim panas 2025, klub tidak mendatangkan bek tengah meski kepergian Victor Lindelof dan Jonny Evans membuat stok pemain belakang berkurang. Situasi tersebut menyulitkan manajer Ruben Amorim yang membutuhkan kedalaman skuad memadai untuk menerapkan formasi favoritnya, 3-4-2-1.
Dalam skema ini, tiga bek tengah menjadi pondasi utama bagi MU untuk menjaga stabilitas permainan dari lini paling belakang. Ketika jumlah pemain yang tersedia terbatas, risiko cedera dan kelelahan menjadi tantangan yang dapat mengganggu performa tim sepanjang musim. Di sinilah Ramos dipandang sebagai solusi potensial. Pengalamannya sebagai bek kanan maupun bek tengah memberi Amorim fleksibilitas tambahan untuk merancang komposisi pertahanan yang lebih kuat.
Ramos diperkirakan akan cocok menempati posisi bek tengah sisi kanan, peran yang pernah dijalankannya secara konsisten di Real Madrid. Kemampuannya membaca permainan, agresivitas dalam duel, serta kepiawaian memimpin lini belakang menjadi nilai tambah yang sulit ditemukan pada pemain lain dengan status bebas transfer.
Peluang Terwujudnya Transfer yang Mengejutkan
Jika melihat arah pembicaraan, peluang terwujudnya transfer ini semakin besar. Ramos yang ingin kembali ke Eropa dan MU yang membutuhkan pemain berpengalaman menjadikan keduanya titik temu dalam kebutuhan masing-masing. Meski demikian, keputusan akhir masih bergantung pada dinamika negosiasi dan kesiapan Ramos menerima tantangan baru di Premier League.
Bagi MU, transfer ini memang tidak biasa, namun juga bukan keputusan yang tanpa pertimbangan. Dalam banyak kasus, pemain berpengalaman menjadi bagian penting dalam membangun kembali karakter klub. Jika langkah ini berhasil, Ramos tidak hanya memberikan kekuatan pada sektor pertahanan, tetapi juga membawa pengaruh signifikan terhadap mentalitas skuad.