KESEHATAN

Waspadai Tanda Masalah Ginjal Terlihat Pada Kondisi Kulit!

Waspadai Tanda Masalah Ginjal Terlihat Pada Kondisi Kulit!
Waspadai Tanda Masalah Ginjal Terlihat Pada Kondisi Kulit!

JAKARTA - Ginjal memiliki peran besar dalam menjaga kebersihan darah dan kestabilan cairan tubuh. Ketika kedua organ ini mulai kehilangan kemampuannya, efeknya tidak hanya dirasakan secara internal, tetapi juga tampak jelas dari luar. 

Salah satu bagian tubuh yang paling mudah menampilkan perubahan adalah kulit, sehingga kondisi kulit kerap menjadi “layar peringatan” tentang kesehatan ginjal seseorang. 

Karena itu, memahami tanda kerusakan ginjal yang terlihat pada kulit dapat membantu mendeteksi masalah lebih dini dan mendorong seseorang untuk segera mencari pemeriksaan medis.

Perubahan yang muncul pada kulit bukan sekadar gangguan estetika, melainkan sinyal bahwa racun mungkin sudah menumpuk akibat penurunan fungsi penyaringan ginjal. 

Pada kondisi tertentu, terutama chronic kidney disease (CKD) stadium lanjut, gangguan kulit bisa muncul lebih nyata, mulai dari kekeringan ekstrem hingga ruam yang menyakitkan. Mengacu pada informasi dari Times of India, terdapat beberapa tanda yang paling sering muncul dan perlu diperhatikan dengan cermat.

Kulit Sangat Kering

Kulit yang terasa sangat kering atau xerosis merupakan salah satu keluhan yang paling sering ditemukan pada penyakit ginjal kronis. Studi menunjukkan hingga 72 persen pasien mengalami kulit kering, kasar, bersisik, dan terasa kencang.

Penurunan fungsi ginjal membuat kelenjar minyak tidak bekerja optimal sehingga kulit kehilangan kelembapannya. Dalam kondisi kronis, kekeringan ini dapat memicu rasa gatal semakin parah, kulit mudah pecah-pecah, hingga infeksi yang membuat keadaan semakin tidak nyaman.

Untuk meredakannya, dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari, menghindari mandi menggunakan air panas, dan menggunakan pakaian berbahan katun yang lembut di kulit.

Pelembap harian dapat membantu memperbaiki kondisi kulit, tetapi jika kekeringan berlangsung terus-menerus, pemeriksaan fungsi ginjal penting dilakukan untuk mengetahui penyebab dasarnya.

Perubahan Warna pada Kulit

Pada penyakit ginjal kronis stadium lanjut, kulit dapat berubah menjadi kuning, lebih gelap, atau terlihat pucat. Studi menunjukkan sebanyak 21 persen pasien mengalami kulit kekuningan akibat penumpukan limbah, 51 persen menghadapi hiperpigmentasi di area yang sering terpapar matahari, dan 64 persen tampak pucat karena anemia.

Selain perubahan warna, kulit juga dapat menebal, tampak bergelombang, atau muncul bintik mirip komedo putih akibat penumpukan racun di bawah permukaan kulit. Kondisi ini sering kali membuat pasien tidak nyaman karena mengubah tekstur kulit.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi keparahan perubahan warna adalah melindungi kulit dari paparan matahari serta mengonsumsi makanan kaya zat besi bila kulit terlihat pucat akibat anemia.

Mendokumentasikan perubahan warna kulit setiap beberapa hari dapat membantu dokter dalam mengevaluasi perkembangan kondisi saat pemeriksaan dilakukan nanti.

Rasa Gatal Terus-Menerus

Tanda kerusakan ginjal lain yang tampak jelas di kulit adalah rasa gatal yang sulit hilang. Kondisi ini terjadi karena penumpukan toksin seperti urea yang dapat mengiritasi saraf kulit sehingga menimbulkan sensasi gatal di seluruh tubuh atau hanya di bagian tertentu.

Sekitar 56 persen pasien melaporkan mengalami gatal parah, terutama pada CKD stadium akhir. Jika terus berlanjut, rasa gatal dapat meninggalkan bekas luka, membuat kulit menebal, hingga muncul bercak kasar akibat garukan berulang.

Pada sebagian pasien yang menjalani hemodialisis, intensitas gatal dapat meningkat seiring kadar urea, kreatinin, dan PTH yang tinggi dalam tubuh.

Beberapa cara sederhana yang dapat dicoba antara lain mandi air dingin atau menggunakan oatmeal mandi, mengoleskan pelembap secara teratur, memakai terapi UVB, serta menjaga kuku tetap pendek untuk mencegah luka akibat garukan.

Ruam dan Benjolan pada Kulit

Ruam menjadi salah satu tanda penumpukan limbah dalam tubuh pada gagal ginjal tahap lanjut. Ruam bisa berupa benjolan kecil yang kemudian menyatu menjadi bercak kasar, terkadang terasa nyeri dan disertai bintik ungu atau luka yang memburuk.

Pada beberapa kasus yang lebih serius, kondisi langka seperti kalsifilaksis dapat muncul pada CKD stadium akhir, di mana terjadi penyumbatan pembuluh darah kecil yang menyebabkan luka menyakitkan. 

Selain itu, sekitar 43 persen pasien mengalami infeksi jamur atau bakteri yang dapat memperparah ruam.

Langkah perawatan dasarnya adalah menggunakan sabun yang lembut tanpa pewangi agar tidak menambah iritasi.

Setelah mandi, kulit sebaiknya dikeringkan dengan cara ditepuk lembut, bukan digosok. Jika ruam melebar, bernanah, atau terasa sangat nyeri, pemeriksaan ke dokter kulit diperlukan agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Kulit Bengkak atau Edema

Edema atau pembengkakan kulit merupakan tanda bahwa ginjal tidak lagi mampu membuang kelebihan garam dan air, sehingga cairan menumpuk di jaringan tubuh. 

Pembengkakan sering muncul di mata, pergelangan kaki, dan tangan, serta kadang disertai urine berbusa sebagai tanda adanya gangguan pada penyaringan ginjal.

Pada beberapa kasus, endapan mineral seperti kalsium juga dapat mengeras dan membentuk benjolan di bawah kulit, biasanya di sekitar sendi. Kondisi ini tidak hanya mengganggu penampilan tetapi juga terasa tidak nyaman.

Untuk mengurangi pembengkakan, cara yang sering dianjurkan ialah mengangkat kaki lebih tinggi dari jantung saat beristirahat, mengurangi konsumsi garam, serta memantau berat badan setiap hari untuk mengetahui adanya penumpukan cairan secara tiba-tiba.

Memahami berbagai tanda kerusakan ginjal yang terlihat pada kulit sangat penting agar seseorang dapat segera mencari pertolongan medis sebelum kondisi memburuk. 

Meskipun perubahan kulit bukan selalu berarti masalah ginjal, tanda-tanda tersebut dapat menjadi sinyal awal bahwa tubuh membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Deteksi dini selalu memberikan peluang lebih baik untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index