KESEHATAN

Ekspansi Industri Farmasi Indonesia Perkuat Daya Saing Global

Ekspansi Industri Farmasi Indonesia Perkuat Daya Saing Global
Ekspansi Industri Farmasi Indonesia Perkuat Daya Saing Global

JAKARTA - Indonesia terus menunjukkan kesungguhannya dalam memperkuat industri farmasi nasional melalui ekspansi fasilitas produksi di kawasan Cikarang, Jawa Barat. 

Langkah ini menjadi cerminan bagaimana pelaku usaha dalam negeri semakin agresif mengambil peluang pasar global, sekaligus memastikan bahwa produk farmasi Indonesia dapat bersaing dengan negara lain. 

Melalui pengembangan fasilitas manufaktur tersebut, para pelaku industri berharap kapasitas produksi yang lebih besar akan membuka jalan bagi peningkatan ekspor di tahun-tahun mendatang. Pemerintah pun memberikan dukungan penuh, karena perluasan kapasitas ini dinilai dapat mengakselerasi pertumbuhan sektor kesehatan dan industri penunjang lainnya.

Komitmen memperbesar kapasitas produksi ini sejalan dengan meningkatnya permintaan dari pasar internasional. Produk farmasi dari Indonesia telah masuk ke berbagai negara, termasuk Tiongkok. Negara tersebut tercatat menerima hingga 700.000 unit produk kesehatan tertentu hingga akhir 2025. Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan bahwa kualitas produksi dalam negeri semakin diakui. 

“Produk 700.000 yang diekspor ke China itu produk dermatix,” ujar President Director Menarini Indonesia. Pencapaian tersebut memperlihatkan bahwa eksistensi produk farmasi buatan Indonesia semakin kuat di luar negeri.

Peningkatan kapasitas produksi bukan hanya soal memperluas pabrik, tetapi juga upaya memperkuat ekosistem kesehatan secara menyeluruh. Industri farmasi nasional saat ini memiliki peluang besar untuk memperluas penetrasi pasar. 

Dengan peningkatan kualitas produksi yang terus dilakukan, fasilitas yang diperluas diharapkan dapat memenuhi standar internasional sehingga memberikan nilai tambah bagi industri dalam negeri. 

Selain mendukung ekspor, pengembangan ini juga membantu meningkatkan kesiapan nasional dalam menghadapi kebutuhan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks.

Memperkuat Fondasi Industri Farmasi Nasional

Ekspansi fasilitas produksi di Cikarang menjadi wujud sinergi antara pelaku industri dan pemerintah. Kementerian Kesehatan menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pertumbuhan industri farmasi nasional melalui langkah-langkah konkret. Hal ini meliputi peningkatan kapasitas produksi lokal dan mendorong perluasan pasar internasional.

 Upaya tersebut juga disebut selaras dengan agenda nasional untuk memperkuat rantai pasok kesehatan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap produk impor yang selama ini masih menjadi tantangan.

Dukungan bagi sektor farmasi juga datang dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI). Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara BKPM RI, Saribua Siahaan, menyampaikan bahwa investasi baru di sektor ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dan berpotensi menarik lebih banyak minat investor asing. 

“Pencapaian ini mencerminkan kepercayaan investor global terhadap industri manufaktur Indonesia,” ujarnya. 

Dengan meningkatnya kepercayaan investor, peluang ekspansi dan pengembangan industri farmasi diyakini akan semakin terbuka lebar.

Peran Pemerintah dalam Mendorong Kemandirian Sektor Kesehatan

Pemerintah tidak hanya fokus pada perluasan fasilitas industri, tetapi juga menyiapkan peta jalan jangka panjang untuk memperkuat sektor kesehatan nasional. 

Penguatan rantai pasok di industri farmasi menjadi salah satu prioritas penting, terutama untuk memastikan tersedianya produk kesehatan yang berkualitas di dalam negeri. Sebagai negara dengan penduduk besar, kebutuhan akan obat dan produk kesehatan terus meningkat, sehingga industri farmasi lokal dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan tersebut sekaligus bersaing di pasar global.

Selain itu, langkah ekspansi ini dipandang sebagai bagian dari upaya lebih besar untuk meningkatkan ketahanan sektor kesehatan nasional. Meningkatkan kapasitas produksi di dalam negeri juga berarti memperkuat kemampuan Indonesia dalam menghadapi situasi darurat kesehatan, baik dalam skala nasional maupun global. 

Dengan demikian, investasi pada fasilitas produksi tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga strategis bagi keamanan kesehatan nasional.

Strategi Triple Helix untuk Meningkatkan Daya Saing Nasional

Penguatan industri farmasi ini terkait erat dengan agenda pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam beberapa tahun mendatang. 

Salah satu strategi utama yang ditempuh adalah penerapan konsep Triple Helix, yaitu kolaborasi antara pemerintah, dunia industri, dan institusi akademik. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat kualitas sumber daya manusia yang berperan penting dalam industri strategis, termasuk sektor kesehatan.

“Ini komitmen pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Kita menggunakan konsep Triple Helix, yakni kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi,” ujarnya. 

Dengan adanya kolaborasi tersebut, diharapkan kompetensi tenaga kerja di sektor farmasi dapat meningkat secara signifikan. SDM yang kompeten akan mendorong daya saing industri dan memastikan produk farmasi Indonesia mampu memenuhi standar global. Pada akhirnya, penguatan SDM menjadi pondasi penting untuk mempertahankan keberlanjutan industri farmasi dalam jangka panjang.

Optimalisasi Kolaborasi Menuju Industri Farmasi Berdaya Saing Global

Ekspansi fasilitas produksi farmasi di Cikarang menjadi tonggak penting dalam perjalanan industri farmasi nasional. Selain membuka peluang peningkatan ekspor, langkah ini juga memperkuat fondasi industri kesehatan dan ketahanan nasional. 

Dengan dukungan pemerintah, kolaborasi investor, dan penguatan sumber daya manusia, industri farmasi Indonesia memiliki ruang besar untuk tumbuh dan menjadi pemain utama di pasar internasional. 

Upaya pengembangan fasilitas ini pun diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan teknologi, kualitas produksi, serta inovasi yang berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index