3 Sistem Pembayaran Asuransi Kesehatan yang Wajib Diketahui

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:07:50 WIB

Sistem pembayaran asuransi kesehatan menjadi faktor penting bagi banyak orang yang memilih untuk melindungi diri dari risiko finansial. 

Salah satu jenis asuransi yang paling populer adalah asuransi kesehatan, yang memiliki beberapa sistem pembayaran yang berbeda di Indonesia. Jika kamu belum familiar dengan berbagai jenis sistem pembayaran tersebut, simak penjelasan berikut ini.

Di antara sistem pembayaran pada asuransi kesehatan yang umum digunakan adalah metode cashless dan reimbursement. Dengan sistem cashless, nasabah cukup menunjukkan kartu asuransi untuk melakukan pembayaran langsung di rumah sakit. 

Sementara itu, pada sistem reimbursement, nasabah membayar terlebih dahulu dengan uang pribadi dan kemudian mengajukan klaim untuk penggantian biaya ke pihak asuransi.

Selain itu, ada juga sistem pembayaran pada asuransi kesehatan lainnya yang mungkin masih kurang dikenal, yaitu cash plan. Meskipun tidak sepopuler dua metode sebelumnya, cash plan menawarkan banyak keuntungan bagi nasabah. 

Jika kamu ingin memahami lebih lanjut tentang keuntungan masing-masing sistem pembayaran seperti cashless, reimbursement, dan cash plan, artikel ini dapat memberikan penjelasan lebih mendalam. 

Sistem pembayaran asuransi kesehatan ini memberikan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan setiap nasabah.

Sistem Pembayaran Asuransi Kesehatan

Di atas, kami telah membahas berbagai jaminan yang bisa kamu peroleh jika memiliki asuransi kesehatan. 

Jika kamu mempertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan demi melindungi kondisi finansial ketika menghadapi risiko kesehatan, penting untuk memahami sistem pembayaran asuransi kesehatan yang berlaku di Indonesia. 

Dengan mengetahui pilihan yang ada, kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dan menguntungkan bagi kondisi keuangan kamu saat ini.

Terdapat beberapa sistem pembayaran yang perlu dipahami, dan berikut ini adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

1. Reimbursement

Asuransi kesehatan reimbursement adalah metode pembayaran di mana nasabah harus membayar biaya pengobatannya terlebih dahulu, kemudian mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi untuk biaya yang telah dibayar tersebut. 

Dalam hal ini, nasabah harus menalangi biaya rumah sakit terlebih dahulu dan nantinya akan meminta penggantian biaya melalui klaim ke perusahaan asuransi.

Keunggulan Sistem Pembayaran Reimbursement

Sistem pembayaran reimbursement memang menawarkan sejumlah kelebihan yang menjadikannya lebih menarik bagi beberapa nasabah. Berikut adalah keuntungan-keuntungan dari metode ini:

a. Biaya premi lebih terjangkau

Salah satu keuntungan utama dari metode reimbursement adalah premi asuransi yang lebih murah dibandingkan dengan sistem pembayaran cashless. 

Meskipun biaya premi tetap bervariasi tergantung pada perusahaan asuransi, namun metode pembayaran ini umumnya lebih terjangkau karena sistem ini mengharuskan nasabah untuk menalangi biaya terlebih dahulu.

b. Pilihan rumah sakit lebih banyak

Metode pembayaran ini memungkinkan nasabah untuk memilih lebih banyak rumah sakit karena banyak rumah sakit yang lebih memilih sistem pembayaran seperti ini daripada cashless. 

Rumah sakit cenderung lebih nyaman dengan pembayaran yang dilakukan di awal karena menghindari proses penagihan ke perusahaan asuransi yang bisa memakan waktu. 

Dengan reimbursement, nasabah yang melakukan pengajuan klaim dan menagih biaya tersebut ke perusahaan asuransi.

Kelemahan Sistem Pembayaran Reimbursement

Meski memiliki sejumlah keuntungan, sistem pembayaran reimbursement juga memiliki kekurangan-kekurangan yang perlu diperhatikan:

a. Proses klaim yang memakan waktu

Salah satu kelemahan utama dari sistem pembayaran ini adalah proses klaim yang bisa memakan waktu cukup lama, biasanya antara 7 hingga 14 hari kerja, tergantung pada kelengkapan dokumen. 

Jika dokumen yang diserahkan tidak lengkap, proses klaim bisa memakan waktu lebih lama. Beberapa faktor lain juga dapat memperlambat proses klaim, seperti jika pihak asuransi perlu mencari informasi tambahan dari nasabah, dokter, atau rumah sakit.

b. Harus memiliki dana darurat

Karena metode ini mengharuskan nasabah untuk membayar biaya rumah sakit terlebih dahulu, penting bagi nasabah untuk memiliki dana darurat yang cukup. 

Jika tidak ada dana simpanan yang memadai, nasabah mungkin harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan rumah sakit atau bahkan berhutang untuk membayar biaya tersebut.

c. Penggantian biaya terbatas sesuai plafon

Dalam metode reimbursement, jumlah penggantian biaya yang diberikan oleh pihak asuransi terbatas pada plafon yang telah ditentukan dalam polis asuransi. 

Misalnya, jika plafon uang pertanggungan untuk biaya rumah sakit adalah Rp500.000 per malam atau plafon pengobatan tahunan sebesar Rp50 juta, perusahaan asuransi hanya akan mengganti biaya sesuai dengan plafon tersebut, meskipun biaya pengobatan yang dibayar nasabah melebihi jumlah itu.

2. Cashless

Jika kamu mencari produk asuransi kesehatan yang menawarkan kemudahan dalam proses pembayaran, maka metode cashless bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Asuransi kesehatan cashless memungkinkan nasabah untuk tidak perlu membayar biaya pengobatan terlebih dahulu, selama polis asuransi masih aktif. 

Perusahaan asuransi akan langsung menangani pembayaran kepada rumah sakit, sehingga nasabah hanya perlu menunjukkan kartu asuransi dan fokus pada proses pengobatan dan pemulihan.

Metode pembayaran ini merupakan kebalikan dari sistem reimbursement, di mana nasabah perlu menalangi biaya rumah sakit terlebih dahulu dan mengajukan klaim untuk penggantian. Sementara dengan cashless, pembayaran dilakukan langsung oleh perusahaan asuransi.

Keunggulan Sistem Pembayaran Cashless

Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan sistem pembayaran cashless:

a. Tidak perlu menalangi biaya terlebih dahulu

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, asuransi ini langsung membayar biaya rumah sakit tanpa harus menunggu nasabah mengeluarkan uang pribadi terlebih dahulu.

b. Tidak perlu mengajukan klaim

Nasabah tidak perlu repot mengajukan klaim karena pembayaran dilakukan langsung oleh asuransi. Proses klaim pun tidak perlu dilakukan selama sesuai dengan batas manfaat yang telah ditentukan.

c. Dokumen klaim tidak diperlukan

Nasabah tidak perlu menyiapkan dokumen klaim karena kartu asuransi bisa digunakan untuk pembayaran di rumah sakit rekanan.

d. Pembayaran tanpa biaya tambahan

Nasabah tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra saat mendapatkan pengobatan atau perawatan karena biaya langsung ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Kelemahan Sistem Pembayaran Cashless

Meski ada banyak kelebihan, sistem pembayaran cashless juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

a. Syarat dan ketentuan yang berlaku

Seperti jenis asuransi lainnya, cashless juga memiliki syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Misalnya, usia maksimal perlindungan atau syarat terkait penyakit tertentu. Jika kamu tidak memperhatikan hal ini, klaim bisa ditolak.

b. Batas maksimal pertanggungan

Asuransi ini memiliki batas maksimal pertanggungan, baik untuk per tahun maupun per penyakit. Misalnya, jaminan cashless untuk penyakit kritis bisa mencapai 2 miliar rupiah per tahun atau maksimal 100 juta rupiah per penyakit.

c. Tidak bisa melakukan klaim ganda

Klaim ganda tidak diperbolehkan. Sebagai contoh, meski kamu memiliki dua polis asuransi dengan manfaat cashless, klaim hanya dapat dilakukan sesuai dengan polis yang berlaku, dan tidak bisa dibagi antara dua polis.

d. Hanya berlaku di rumah sakit rekanan

Asuransi ini hanya bisa digunakan di rumah sakit yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi. Sebelum membeli, pastikan ada rumah sakit rekanan yang dekat dengan lokasi tempat tinggalmu.

e. Pengecualian pada beberapa kondisi

Polis asuransi cashless juga memiliki poin pengecualian yang perlu diperhatikan. Beberapa kondisi seperti penyakit akibat gangguan mental, ketergantungan, atau tindakan yang disengaja bisa saja tidak ditanggung. Pastikan untuk memahami semua pengecualian dalam polis asuransi.

3. Cash Plan

Cash plan adalah opsi menarik bagi kamu yang sudah memiliki polis asuransi tetapi merasa batasan yang diberikan oleh perusahaan asuransi kurang mencukupi. 

Produk ini menawarkan keunggulan tambahan untuk pertanggungan asuransi kesehatan, terutama bagi pekerja yang ingin memperluas perlindungannya, baik dengan asuransi swasta maupun BPJS Kesehatan. 

Meskipun cukup sederhana, cash plan memberikan keuntungan yang cukup besar, karena nasabah akan menerima dana reimburs yang cukup besar jika mereka harus dirawat inap di rumah sakit.

Jumlah dana yang akan diberikan bervariasi, tergantung pada ketentuan yang disepakati saat membeli produk tersebut. 

Sebagai contoh, seorang nasabah yang dirawat selama 6 hari karena sakit tifus dan memiliki cash plan dengan pertanggungan 3 juta rupiah per hari, akan menerima dana reimburs sebesar 18 juta rupiah setelah masa rawat inapnya selesai. 

Berbeda dengan asuransi kesehatan konvensional yang memiliki batasan biaya untuk perawatan tertentu, cash plan memungkinkan nasabah untuk menutupi biaya yang melebihi pertanggungan asuransi utama mereka.

Keunggulan Sistem Pembayaran Cash Plan

Ada beberapa keuntungan utama yang dimiliki oleh sistem pembayaran cash plan, antara lain:

a. Memberikan santunan sebagai manfaat

Nasabah yang dirawat di rumah sakit akan mendapatkan santunan sesuai dengan ketentuan yang ada di polis asuransi, terlepas dari tagihan rumah sakit. 

Misalnya, jika polis asuransi menetapkan santunan 1,5 juta rupiah per hari dan nasabah dirawat selama 3 hari, maka mereka akan menerima santunan sebesar 4,5 juta rupiah.

b. Tidak terpengaruh oleh tagihan rumah sakit

Santunan yang diterima nasabah tidak akan berubah meskipun tagihan rumah sakit lebih rendah dari jumlah yang ditentukan dalam polis.

c. Ditawarkan sebagai asuransi pelengkap

Produk ini sering kali ditawarkan sebagai manfaat tambahan dari asuransi utama, meskipun bisa juga digunakan sebagai asuransi kesehatan independen.

d. Berguna sebagai pengganti penghasilan

Selain menambah perlindungan, cash plan juga sering digunakan sebagai pengganti penghasilan bagi nasabah yang tidak dapat bekerja karena sakit.

e. Proses klaim yang diperlukan

Seperti halnya metode reimbursement, cash plan mengharuskan nasabah untuk mengajukan klaim setelah melakukan pembayaran biaya rumah sakit terlebih dahulu.

f. Bebas memilih rumah sakit

Metode ini memungkinkan nasabah untuk dirawat di rumah sakit mana saja, baik yang rekanan maupun tidak, yang memberikan fleksibilitas dalam memilih tempat perawatan.

Kelemahan Sistem Pembayaran Cash Plan

Namun, sistem pembayaran cash plan juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

a. Pilihan metode klaim terbatas

Sistem ini mengharuskan nasabah untuk menggunakan metode klaim reimbursement, yang berarti nasabah harus membayar biaya rumah sakit terlebih dahulu sebelum mendapatkan penggantian dari asuransi.

b. Pilihan manfaat asuransi terbatas

Cash plan umumnya hanya memberikan manfaat untuk tanggungan asuransi kesehatan dasar dan tidak mencakup jenis asuransi lainnya, seperti perawatan gigi atau biaya melahirkan.

Sebagai penutup, dengan memahami berbagai pilihan sistem pembayaran asuransi kesehatan, kamu bisa memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuanganmu.

Terkini

10 Tren Makeup 2025 Dominasi Tampilan Lembut Natural

Minggu, 07 Desember 2025 | 12:14:18 WIB

21 Produk Kecantikan Favorit Konsumen Indonesia 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 12:14:03 WIB

Mitos atau Fakta, Eksfoliasi Bikin Kulit Aman?

Minggu, 07 Desember 2025 | 12:13:57 WIB

Manchester City Cetak Dua Gol 4 Menit Saja

Minggu, 07 Desember 2025 | 12:13:29 WIB

Gol Menit Terakhir Aston Villa Bungkam Arsenal

Minggu, 07 Desember 2025 | 12:12:55 WIB